Banyak diberitakan di
media massa bahwa beberapa rumah sakit jiwa telah mempersiapkan kamar khusus
untuk para caleg gagal dalam pemilu 2014. Apa sebenarnya yang terjadi ?. Ternyata
rumah sakit jiwa tersebut berusaha untuk mengantisipasi, kalau-kalau kegagalan yang dialami oleh para
caleg menduduki kursi anggota legislative itu mengakibatkan si caleg menjadi
stress. Karena melihat pengalaman-pengalaman sebelumnya setiap pesta demokrasi
yang digelar lima tahun sekali ini beralngsung selalu memakan korban yaitu
berjatuhannya para caleg yang gagal maju ke kursi legislative, yang pada akhirnya menjadi stress.
Selanjutnya, Apa motif
sebenarnya bagi mereka dalam mengikuti pencalonan anggota legislative ini? Sehingga ketika gagal mereka langsung stress?
“Nauzu Billahi Min Zalik”
Sebenarnya hal ini
dapat diantisipasi jika para caleg itu memperhatikan hal-hal berikut ini:
1. Ikhlas
Hendaknya para caleg meluruskan niat,
keikutsertaannya dalam pemilu ini adalah
ikhlas semata-mata karena Allah SWT, sehingga tidak ada beban dan Insya Allah
akan bernilai Ibadah di hadapan Allah, Niatkan juga ini salah satu dari bagian
perjuangan hidup untuk bisa lebih mendekatkan diri kepada sang Maha pencipta
yaitu Allah SWT. Karena itu hendaklah menjadi para caleg yang hanya mencari
keridhoan Allah SWT saja karena sesungguhnya kepemimpinan atau jabatan adalah
tanggung jawab, amanah dan beban, bukan kesempatan dan kemuliaan.
Selanjutnya apapun yang terjadi berhasil atau gagal tidak
terlepas dari campur tangan Allah SWT, sebagai sang pencipta, maka dari itu
apapun yang terjadi siapkan diri untuk dapat ikhlas menerima takdir Allah SWT
semua akan kembali kepada pemilik-Nya yaitu Allah SWT. Sehingga tidak ada
kekecewaan yang dirasakan selain kebahagiaan. Apa yang telah dikeluarkan dalam
rangka menarik simpati mengorbankan moril dan materil ikhlaskan semuanya karena
Allah SWT semata. Dan senantiasa ikhlas dalam beriman, bertaqwa, selalu
menjalankan perintah Allah dan rasulnya. Insya Allah, Allah SWT akan senantiasa
membimbing kepada jalan yang lurus terhindar dari perbuatan-perbuatan yang akan
mengundang Murka Allah SWT.
2. Tawakal
Setelah melakukan dan menyempurnakan usaha/ ikhtiar dalam rangka
menarik simpati rakyat alangkah baiknya bertawakal menyandarkan segala urusan
hanya semata kepada Allah SWT. Maka tatkala gagal biarlah Allah SWT yang akan
menolong, karena setiap manusia tidak
tahu apa yang terbaik buat dirinya, yang baik menurut hamba-Nya belum tentu menurut Allah SWT, Allah SWT lah
yang Maha tahu apa yang terbaik buat hamba-Nya, apa yang telah menimpa dalam kegagalan ini dijadikan sebagai bahan
introspeksi diri, untuk bisa lebih baik sebagai hamba-Nya. Keberhasilan tidak
dijadikan sebagai sarana membanggakan diri tapi kembali kepada Allah SWT bahwa
tidak ada yang maha Akbar selain Allah SWT.
3. Sabar
Kegagalan yang didapatkan adalah bisa jadi sebagai ujian yang
Allah SWT berikan atas keimanan seperti
Firman
Allah: ” Apakah manusia itu mengira bahwa mereka dibiarkan (saja)
mengatakan: “Kami telah beriman”, sedang mereka tidak diuji lagi? (Al-ankabut
ayat 2 ).
Sabar adalah salah satu cara menghidari diri dari hal-hal yang tidak diharapkan dan sabar
adalah salah satu penolong buat yang
sedang dilanda kesusahan sebagaimana firman Allah SWT yang artinya:
Hai
orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu,
sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.(Surat al-Baqarah
ayat 153)
Demikian beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh
para caleg yang akan turut serta dalam pesta demokrasi pemilihan Wakil Rakyat. Sehingga
apa yang dikhawatirkan oleh pengelola rumah sakit jiwa tidak terjadi. Dan mudah-mudahan
apa yang telah dilakukan dalam menarik simpati rakyat tidak sia-sia dan benar-benar
bernilai ibadah dihadapan Allah SWT . Wallahu’alam.