Rabu, 18 November 2009

Halu

Geus jadi kabiasaan Jang Ahmad, sobat salakina, unggal wancina dahar beurang sok datang ka imah Nyi Ipah ngadon milu dahar.

Keur jaman kiwari nu sagala serba mahal mah puguh we sagala teh kudu dirit-irit, kukituna kadatangan Jang Ahmad teh malah jadi nambahan beban kaluarga Nyi Ipah.

Dina hiji beurang kurunyung Jang Ahmad datang ka imah Nyi Ipah.

Jang Ahmad :"Kumaha Nyi wartosna.... damang ?" ceuk Jang Ahmad bari basa-basi

Nyi Ipah :"Sae kang..." bari rada bendu

Jang Ahmad :"Pami Kang Dadangna pangesto ? nuju kamana...?"

Nyi Ipah :"Nuju di kebon, nyaeta ayeuna mah Kang Dadang teh rada kaganggu emutanana ayeuna teh.....". Nyi Ipah ngabohong bari masang taktik.

Jang Ahmad :"Na kunaon kitu ...?" bari semu heran

Nyi Ipah :"Nya duka kumaha Kang, ayeuna mah unggal aya tamu Kang Dadang teh sok neunggeul tamuna ku halu..."
Ngadenge kalakuan sobatna jadi owah, Jang Ahmad langsung pamitan....teu lila datang Jang Dadang, salaki Nyi Ipah.

Jang Dadang :"Aya saha tamu bieu teh Nyi ?"

Nyi Ipah :" Eta..... Kang Ahmad rek nambut halu ngan ku abdi teu dipasihkeun..." bari ngabohong

Jang Dadang :"Naaa atuh halu-halu wae........kadieukeun urang susulkeun..."

tuluy Jang Dadang nyusul Jang Ahmad bari mamawa halu. Teu lila Jang Ahmad geus mimiti kaciri tereh kasusul.

Atuh Jang Dadang gogorowokan ngageroan Jang Ahmad bari ngacungkeun halu. Puguh we Jang Ahmad beuki tarik lumpatna pedah nempo Jang Dadang ngudag-ngudag bari ngacungkeun halu.

Selasa, 17 November 2009



Sayang...aku tidak pernah menyangka bahwa kehidupan yang aku jalani seperti ini.
Keluarga bahagia yang selama ini aku impikan kini jadi kenyataan.
Seorang suami yang soleh, yang menjadi imam bagi keluarga, pemimpin rumahtangga..
Seorang anak laki-laki, dan seorang anak perempuan..Do'a ku selalu menyertaimu anak-anak ku...
I Love You Full
God Bless You All
My Beloved Husband Agus Solehudin
My Beloved Son Muhammad Fathan Waafi
My Beloved Daughter Zahidah Anbar Kamillah


Aku Sadar aku hanya manusia biasa yang senantiasa berharap dan berharap, kegagalan yang pernah terjadi, kuharapkan menjadi sebuah mimpi yang indah dimasa yang akan datang.

Aku sadar aku lemah, ditengah ketidak berdayaan aku mencoba bangkit dari keterpurukan..
sakit...tajam menusuk seluruh tubuh ini...

Aku sadar aku lemah, namun aku tak pernah berhenti bermimpi...bahwa suatu saat nanti aku akan menjadi orang yang kuat.....

Minggu, 15 November 2009

Give thanks to Allah,

Give thanks to Allah,

Give thanks to Allah, for the moon and the stars prays in all day full,
what is and what was take hold of your iman don’t givin to sjeitan
oh you who believe please give thanks to Allah.
Allahhu Ghofur Allahhu Rahim Allahu yuhibbul Muhsinin,
Wakhalikhuna wa razikhuna wa huwa ala kulli syaiin khadir
Allah is Ghofur Allah is Rahim Allah is the one who loves the Muhsinin,
he is a creator, he is a sustainer and he is the one who has power over all.
Guru
Guru adalah sebuah profesi, berdasarkan Undang-Undang Guru dan Dosen bahwa profesi guru merupakan pekerjaan khusus yang dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip diantaranya : memiliki komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketakwaan dan akhlak mulia. Ada hal yang perlu digaris bawahi yaitu, Meningkatkan mutu pendidikan serta Meningkatkan Keimanan ketaqwaan dan akhlak mulia.

o Meningkatkan mutu pendidikan
Untuk meningkatkan mutu pendidikan Guru memiliki tugas utama yaitu, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi peserta didik. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup dan kehidupan. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampilan pada siswa.
Berdasarkan hal tersebut di atas maka guru harus memiliki kemampuan dan keahlian khusus dalam bidang keguruan sehingga ia mampu melakukan tugas dan fungsinya sebagai guru secara maksimal. Dengan kata lain guru adalah orang yang terdidik dan terlatih dengan baik serta memiliki pengalaman yang kaya di bidangnya. Yang dimaksud dengan terdidik dan terlatih bukan hanya memiliki pendidikan formal tetapi juga harus menguasai berbagai strategi atau teknik dalam KBM serta landasan-landasan kependidikan
Mengetahui benar apa yang harus dilakukannya berkaitan dengan pendidikan dan pengajaran, guru bertanggung jawab untuk mewariskan nilai-nilai dan norma-norma kepada peserta didik, Guru mampu mempersiapkan proses pembelajaran dengan baik, sesuai dengan Undang-undang Guru dan dosen, seorang guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalannya berkewajiban merencanakan pembelajaran, melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran, Karena itu guru dituntut untuk mampu menyusun administrasi belajar baik dalam prosesnya ( mempersiapkan materi pengajaran ( bahan ajar ), metode penyampaiannya, sistem pengajaran, dan sebagainya). maupun dalam hasil pembelajarannya yaitu guru mampu melakukan penilaian produk ( tes lisan, tertulis maupun perbuatan ) dan Penilain proses. Guru pun dituntut harus terbiasa dan terampil dalam menata kelas pada saat menyampaikan pengajarannya karena guru sebagai manajerial kelas.
Selain itu sejalan dengan kemajuan teknologi demi menghasilkan mutu pendidikan yang berkuailitas guru dituntut untuk memiliki kemampuan mengembangkan potensi nya menambah wawasannya, menguasai berbagai jenis bahan pelajaran, menguasai teori dan praktek pendidikan menguasai kurikulum dan metodologi pembelajaran serta peka terhadap perkembangan terutama inovasi pendidikan. Dengan melakukan hal-hal inovatif dan kreatif dalam pembelajaran, diharapkan mutu pendidikan akan lebih baik. Karena guru yang bermutu Insya Allah akan menghasilkan pendidikan yang bermutu pula.
.
o Meningkatkan keimanan,ketakwaan dan akhlak mulia
Sudah Menjadi tugas setiap guru bukan hanya guru Pendididikan Agama untuk mengajarkan nilai-nilai dan moral ( keimanan, ketaqwaan dan akhlak mulia ). Akhlak mulia merupakan penjabaran secara aktual dari ajaran-ajaran pokok Islam yang sudah semestinya diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari..diantaranya Menghindarkan diri dari sifat-sifat kecurangan, kerakusan dan kezaliman. suka tolong menolong sesama insan dan makhluk lainnya. senang berkorban untuk kepentingan bersama. Yang muda hormat kepada yang tua, yang tua sayang kepada yang muda. senang kepada kebenaran dan keadilan, toleransi, mematuhi janji, lapang dada dan tenang dalam menghadapi segala halangan dan rintangan. melalui Mata Pelajaran yang disampaikannya diharapkan guru dapat memberikan nilai –nilai moral tersebut kedalam Konsep – konsep atau teori-teori dalam ilmu-ilmu yang diajarkannya. ( Pendidikan Integral ), sehingga guru dituntut pula memiliki bekal keilmuan khusunya Ilmu Agama.
Bagaimana caranya kita dapat memberikan pesan-pesan ini secara tersirat kepada para peserta didik maka Guru hendaknya bermoral yang tinggi dan beriman yang mendalam, seluruh tingkah lakunya baik yang berhubungan dengan tugas keguruannya ataupun sosialitasnya sehari-hari digerakkan oleh nilai-nilai luhur dan taqwanya terhadap Allah SWT. Yang nyata tercermin pada tingkah lakunya yang akan dijadikan teladan oleh peserta didiknya Secara nyata guru tersebut harus bertindak jujur, disiplin, adil, dan setia,
Seorang guru sebagai model atau contoh bagi peserta didik diwajibkan memiliki sifat-sifat tersebut diatas karena Setiap peserta didik mengharapkan guru mereka dapat menjadi contoh atau model baginya. Oleh Karena itu tingkah laku pendidik dalam hal ini guru, harus sesuai dengan norma-norma yang dianut oleh masyarakat,bangsa dan Negara.,maka tingkah laku pendidik harus selalu diresapi oleh nilai-nilai agama. Karena peneladanan adalah konsep yang sangat cepat untuk meraih keberhasilan dalam hal peningkatan keimanan dan akhlak yang mulia disamping Pembiasaan.
Pembiasaan yang dapat dilakukan guna meningkatkan keimanan dan ketaqwaan antara lain :
1.Membiasakan diri untuk Melakukan do’a bersama sebelum dan sesudah Mata pelajaran dimulai.
2.Membiasakan membaca Al-Qur’an sebelum pelajaran dimulai dan sebelum pulang.
3.Guru sebelum memulai pembelajaran senantiasa mengingatkan peserta didik dalam hal, Peningkatan Ketaatan, kepatuhan dan kedispilan siswa, dalam melaksanakan ajaran Agama. Ketaatan siswa dalam melaksanakan tata tertib sekolah yang sesuai dengan ajaran agama. Mengarahkan siswa agar bertanggung jawab dalam belajar dan lain sebagainya.
Dengan demikian peserta didik yang kita hasilkan bukan hanya berkualitas secara keilmuan tetapi juga berkualitas dari segi sosial kemasyarakatan. Dan diharapkan mereka memiliki ketajaman berpikir dan cita-cita yang mulia tentunya.

Bersabarlah Selalu ada ujian yang akan menghantarkan kita menuju keberhasilan. apapun itu bentuknya sudah sebaiknya kita menerima dengan leg...