Senin, 21 Juni 2010

Kue Lapis

Resep Bahan Kue Lapis Beras :

* 275 gram tepung beras
* 75 gram tepung sagu
* 300 gram gula pasir
* 950 ml santan dari 2 butir kelapa
* 1/2 sendok teh garam
* 3 lembar daun pandan, potong 5 cm
* pewarna sesuai selera
* minyak goreng untuk olesan

Cara Membuat Kue Lapis Beras :

1. Didihkan santan, garam, dan daun pandan, biarkan menjadi hangat. Campur tepung beras, tepung sagu, tuangi santan hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga gula larut dan santan tercampur rata.
2. Bagi adonan menjadi 3 bagian untuk 3 warna. Siapkan loyang 20 x 20 cm, olesi dengan minyak, panaskan dalam panci kukus.
3. Tuang kurang lebih 50 ml adonan warna pertama, kukus 5 menit hingga mengeras. Tumpangi dengan adonan warna lain, berselang-seling setiap kali adonan sebelumnya mengeras-hingga adonan habis.
4. Kukus hingga matang kurang lebih 30 menit. Potong-p0tong, sajikan.

selamat mencoba Resep Kue Lapis Beras

Cara Membuat Bugis

Bahan :
1/2Kg Ketan Hitam
1/4kg ketan putih
1/2kg Gula merah
Kelapa 1/2 hulu
Vaneli secukupnya
Garam secukupnya.
Air Secukupnya
Minyak goreng / mentega
Daun Pisang

Cara membuat :
Adonan Satu
1. Cuci beras ketan yang sudah dicampur, lalu rendam beberapa jam setelah itu lalu tiriskan.
2. Giling ketan yang sudah ditiriskan
3. Buat adonan ketan dengan air secukupnya tambahkan garam secukupnya aduk adonan hingga tidak lengket ditangan campurkan minyak goreng secukupnya supaya tidak lengket ketika dibungkus dengan daun pisang.
4. Biarkan beberapa menit

Adonan 2 Enten :
1. Siapkan wajan panas,
2. iris gula tipis-tipis lalu masukan kedalam wajan panas campurkan parutan kelapa aduk sampai merata jangan lupa tambah garam secukupnya biar sedikit gurih. lalu tambahkan juga vaneli secukupnya.
3. Biarkan sampai mengental dan kering.

Tahap selanjutnya:
1. Buat adonan ketan bulat-bulat sesuai selera, lalu masukan enten bungkus menggunakan daun pisang begitu seterusnya sampai adonan habis.
2. Kukus selama kurang lebih 25 menit.
Bugis hangat siap disajikan... Nikmat mantaplah...

Sok cobian..!!!!
Insya Allah..Manyus....

Perjuangan dan Doa

Aku tinggal di pedesaan yang memang harus 4 jam untuk sampai ke kota, namun walaupun kehidupan di pedesaan tetapi cara berpikir masyarakat di pedesaan itu jauh lebih baik, walaupun memang sebagian dari mereka ada yang masih berpikiran kolot, tetapi bukan berarti mereka mengindahkan pemikiran modern, hanya saja mereka tidak mau meninggal adat, kebudayaan, nilai yang sudah tertanam sejak dulu.

Orang tua ku termasuk orang yang lumayan terpandang di desa, Ayah ku seorang mantan Kepala Desa, Ibu ku adalah anak mantan kepala desa, jadi semua orang di desa pasti tahu benar keluarga kami,

Aku 4 orang bersaudara,kakaku paling besar dia adalah seorang Insinyur Pertanian, hanya kehidupannya kurang beruntung jika dibandingkan dengan insinyur2 yang ada,sehingga kehidupannya hanya mengandalkan sang isteri yang bekerja di sebuah perushaan swasta dan memiliki 2 orang anak yang masih kecil dan sekarang tinggal di desa sebelah desa tempat saya tinggal
Kakak ku yang nomor dua seorang perempuan dia seorang guru SD, lumayan penghasilannya karena dia telah menjadi PNS yang menjadi idaman para pegawai saat ini, suaminyapun sama seorang guru SD, dan mereka memiliki 3 orang anak.
Selanjutnya aku anak ketiga. dan saudara yang palin bungsu adalah seorang laki-laki sekarang tengah kuliah di Ibu Kota. Walaupun sedikit manja tapi dia baik...dan memang rupawan. sehingga tidak sedikit wanitayang menaksirnya.

Dan aku, aku adalah sarjana pendidikan, namun aku tak seberuntung kakak ku yang nomor dua, walaupun kami sama-sama sarjana pendidikan namun nasibku hanya sebagai guru honorer, telah 12 tahun aku mengabdikan diri sebagai tenaga honorer, disebuah sekolah yang jauh dari keramaian butuh waktu 1 jam untuk sampai kesekolah dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Tobe continued

Bersabarlah Selalu ada ujian yang akan menghantarkan kita menuju keberhasilan. apapun itu bentuknya sudah sebaiknya kita menerima dengan leg...