Senin, 28 Juni 2010

Pendidikan Islam Tanggung Jawab siapa?


Pendidikan merupakan transformasi nilai dan pembentukan kepribadian dengan segala aspek yang dicakupnya Pendidikan adalah merupakan suatu proses para generasi muda untuk dapat menjalankan kehidupan dan memenuhi tujuan hidupnya secara lebih efektif dan efisien. Pendidikan berbeda dengan pengajaran, pengajaran adalah sebagai suatu proses transfer ilmu belaka, sementara.Perbedaan pendidikan dan pengajaran terletak pada penekanan pendidikan terhadap pembentukan kesadaran dan kepribadian anak didik di samping transfer ilmu dan keahlian.Pengertian pendidikan secara umum yang dihubungkan dengan Islam—sebagai suatu system keagamaan—menimbulkan pengertian-pengertian baru, yang secara implicit menjelaskan karakteristik-karakteristik yang dimilikinya. Pengertian pendidikan dengan seluruh totalitasnya dalam konteks Islam inheren dengan konotasi istilah “tarbiyah, ta’lim, dan ta’dib” yang harus dipahami secara bersama-sama. Ketiga istilah ini mengandung makna yang mendalam menyangkut manusia dan masyarakat serta lingkungan yang dalam hubungannya dengan Tuhan saling berkaitan satu sama lain. Istilah-istilah itu pula sekaligus menjelaskan ruang lingkup pendidikan Islam: informal, formal dan non formal.
Hasan Langgulung merumuskan pendidikan Islam sebagai suatu proses penyiapan generasi muda untuk mengisi peranan, memindahkan pengetahuan dan nilai-nilai Islam yang diselaraskan dengan fungsi manusia untuk beramal di dunia dan memetik hasilnya di akhirat.
Tujuan pendidikan Islam tidak terlepas dari tujuan hidup manusia dalam Islam, yaitu untuk menciptakan pribadi-pribadi hamba Allah yang selalu bertakwa kepadaNya, dan dapat mencapai kehidupan yang berbahagia di dunia dan akhirat (lihat S. Al-Dzariat:56; S. ali Imran: 102).
Dalam konteks sosiologi pribadi yang bertakwa menjadi rahmatan lil ‘alamin, baik dalam skala kecil maupun besar. Tujuan hidup manusia dalam Islam inilah yang dapat disebut juga sebagai tujuan akhir pendidikan Islam.
Tujuan khusus yang lebih spesifik menjelaskan apa yang ingin dicapai melalui pendidikan Islam. Sifatnya lebih praxis, sehingga konsep pendidikan Islam jadinya tidak sekedar idealisasi ajaran-ajaran Islam dalam bidang pendidikan. Dengan kerangka tujuan ini dirumuskan harapan-harapan yang ingin dicapai di dalam tahap-tahap tertentu proses pendidikan, sekaligus dapat pula dinilai hasil-hasil yang telah dicapai.
Dalam tujuan khusus tahap-tahap penguasaan anak didik terhadap bimbingan yang diberikan dalam berbagai aspeknya; pikiran, perasaan, kemauan, intuisi, ketrampilan atau dengan istilah lain kognitif, afektif dan psikomotor. Dari tahapan ini kemudian dapat dicapai tujuan-tujuan yanglebih terperinci lengkap dengan materi, metode dan system evaluasi. Inilah yang kemudian disebut kurikulum, yang selanjtnya diperinci lagi kedalam silabus dari berbagai materi bimbingan.
Dasar-dasar pendidikan Islam, secara prinsipil diletakkan pada dasar-dasar ajaran Islam dan seluruh perangkat kebudayaannya, yaitu:
1.Al-Qur’an dan Sunnah, karena memberikan prinsip yang penting bagi pendidikan yaitu penghormatan kepada akal, kewajiban menuntut ilmu dsb.
2.Nilai-nilai social kemasyarakatan yang tidak bertentangan dengan ajaran Islam atas prinsip mendatangkan kemanfaatan dan menjauhkan kemudharatan bagi manusia.
3.Warisan pemikiran Islam, yang merupakan refleksi terhadap ajaran-ajaran pokok Islam.
Karakteristik pendidikan Islam:
1.penekanan pada pencarian ilmu pengetahuan, penguasaan dan pengembangan atas dasr ibadah kepada Allah swt.
2.penekanan pada nilai-nilai akhlak.
3.pengakuan akan potensi dan kemampuan seseorang untuk berkembang dalam suatu kepribadian.
4.pengamalan ilmu pengetahuan atas dasr tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat manusia.
Pendidikan adalah
Pendidikan Akhlak adalah sumber dari segala kurikulum pendidikan yang ada, saat ini pendidikan akhlak hanya dibebankan kepada guru Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI ), Atau Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn), padahal kalau kita telaah bahwa pendidikan akhlaq adalah bukan hanya tanggungjawab seorang guru PAI atau Pkn, tetapi sudah merupakan tanggung jawab semua pelaksana lapangan pendidikan yang ada disuatu sekolah /madrasah. Dua jam dalam satu minggu masih kurang jika dibandingkan dengan mata pelajaran lain yang ada dalam suatu kurikulum KTSP ( kurikulum Tingkat satuan Pendidikan ) contonya :
1 PAI 2 Jam
2 Pkn 2 Jam
3 B. Indonesia 4 Jam
4 B. Inggris 4 Jam
5 IPA 3 Jam
6 IPS 3 Jam
7 Penjaskes 2 Jam
8 Seni Budaya 2 Jam
9 Keterampilan/TIK 2 Jam
10 Mulok
a. Bhs. Sunda 2 Jam
b. Mulok Pilihan 2 Jam


Dibandingkan dengan yang lain PAI memang hanya mendapatkan porsi 2 jam pelajaran saja, bagaimana guru PAI akan optimal dalam mengubah akhlak para peserta didik sementara jatah waktu yang diberikan hanya 2 jam saja, kalau kita perhatikan dibeberapa sekolah memang tidak terkontrol karena memang beberapa factor. Factor yang paling utama dalam pembentukan Akhlak para peserta didik adalah:
1. Faktor Keluarga ( Rumah tangga ) alangkah sangat berperan penting keluarga ( rumah tangga dalam pembentukan akhlak dan pribadi para peserta didik, sebagian besar waktu peserta didik dihabiskan di rumah bisa kita hitung berapa jam yang mereka habiskan di sekolah/ madrasah paling banyak juga hanya 6 jam saja. Dan sisanya mereka habiskan dirumah. Maka keluarga disini lebih banyak harus berperan terutama orangtua.
2. Faktor Lingkungan, mungkin dari sisa seian jam mereka habiskan dengan teman-teman sepermainanya di lingkungan, pengawasan pun harus senantiasa diberikan oleh orang tua kepada anak-anaknya, dengan siapa mereka bergaul harus diperhatikan. Karena lingkungan pun bisa mempengaruhi dalam perubahan tingkah laku atau akhlak.
3. Faktor Sekolah, Mungkin dalam hal ini sebagai orang tua pun harus bisa memilih dan memilah harus kemana anak disekolahkan, karena tidak sedikit sekolah yang memberikan peraturan longar kepada peserta didiknya istilahnya ada sekolah 810 masuk jam 8 pulang jam 10, ini harus dikajikan dan dijadikan bahan penilaian orang tua dalam memilih sekolah untuk pendidikan anaknya. Cari sekolah yang ketat dalam kedisplinan, studi banding banyak bertanya kepada alumni-alumni sebelumya atau orang tua yang pernah menyekolahkan anaknya kesekolah trsebut, karena pada saat ini tidak sedikit orang tua menyekolahkan anaknya bukan dilihat dari segi kualitasnya tetapi kuantitasnya, kumaha ramena, dan mengikuti kehendak anaknya padahal belum tentu sekolah yang dipilih ankanya adalah sekolah yang baik. Biasanya anak hanya melihat teman-temanya ata pengaruh lain.
Dan sekolah sendiri biasanya selalu menampung sebanyak mungkin pendaftaran tanpa melihat local yang ada atau bahkan melihat kualitas peserta didik, mungkin apabila inputnya baik kemungkinan besar kan mengahsilkan ouput yang bagus pula bila proses yang dilakukan juga okay. Disini perlu ada kerja sama yang baik dari berbagai hal untuk mendapatkan input yang baik yaitu guru dilibatkan untuk ,elakukan pretes kepada seluruh pendaftra karena tidak sdikit siswa yang diterima ditingkat lanjutan tarulah SMP tidak bisa Baca Tulis, nanti siapa yang akan kewalahan tentunya guru yang ada disekolah tersebut. Kemudian siswa dibatasi disesuaikan dengan kemampuan local yang ada karena bagaimana guru bisa melakukan Proses pembelajaran yang nyaman apablila dalam satu kelas mungkin over loaded , dari sini kita dapat menilai inpunya bagus, jumlah siswa dalam setiap kelas sesuai dengan standar maka kualitas sekolah bisa dipertanggung jawabkan. Kemudian adanya pengawasan terhadap Proses belajar Mengajar, bagaimana guru mengajar, apakah selalu hadir, setiap jam pelajaran atau kebanyakan ngobrol di ruang guru. Materi ajar yang disampaikan apakahsesuai dengan silabus, atau jangan-jangan buku pegangannya siudah tidak sesuai dengan Kurikulum, Ini penting sekali dalam peningkatan kulalitas peserta didik. Kepala sekolah sebagai Supervisor tentunya diharapkan bisa melakukan hal ini, Bukan hanya sekedar memikirkan berapa banyak siswa yang harus masuk kesekolah ini? bukan memikirkan inovasi apa yang harus saya lakukan untuk meghasilkan lulusan yang berkualitas? yang dapat dipertanggung jawabkan secara moral. Alangkah piciknya bila satu sekolah hanya memikirkan bisnis semata sementara kualitas anak jarang menjadi pertimbangan padahal sungguh berat sekali tugas pengelola sekolah diantaranya Kepala sekolah. Kepala sekolah harus mampu memberikan pelayan yang terbaik untuk peserta didik serta mampu memberikan inovasi-inovasi baru dalam peningkatan kualitas peserta didik dan para pengajarnya.

Kamis, 24 Juni 2010

Surat Untuk Sahabat ( Perjalanan Hidup )

sahabatku....
Kita tidak pernah tahu....
Apa yang akan terjadi pada diri kita.....
Dan kita tidak pernah tahu
Dengan rencana sang Pencipta..

Perjalanan yang kita tempuh...
Terjal dan berliku Sungguh...
Namun kitapun tidak pernah tahu...
Untuk apa semuanya itu???

Sahabatku.....
Akupun mengerti
Betapa berat masalah yang kita hadapi ......
Betapa rumit beban hidup yang kita jalani......

Namun.....
Seberat apapun, serumit apapun
jangan pernah kita berlari darinya
Ataupun bersembunyi sedikitpun
Agar kita tak akan bertemu dengannya
Atau agar kita bisa menghindar darinya

karena, Sahabatku...
seberapa jauhpun kita berlari
dan serapi apapun kita bersembunyi
dia pasti akan menemui kita
dalam sebuah episode kehidupan kita

Sahabatku...
Alangkah indahnya bila kita temui dia
Dengan dada yang lapang dan terbuka
Persilahkan dia masuk dalam bersihnya rumah hati
Dan mengkilapnya lantai nurani

Sahabatku
Hadapi dia dengan senyuman
Ajak dia untuk menikmati hangatnya kesabaran
Ditambah sedikit penganan keteguhan
Persilahkan dia duduk diatas karpet iman

Sahabatku...
Dengan begitu, Sepulangnya dia dari rumah kita
Akan kita dapati,diri kita menjadi sosok yang tegar
Yang mampu melewati setiap masalah yang ada
Dan lebih berani menerima kenyataan hidup

Dan yakinlah sahabatku....
Kitapun akan semakin bisa bertahan
kala badai cobaan itu menghantam

Sahabatku...
Apa yang telah kita lewati adalah semata karena tanda cinta-Nya kepada kita.
Maka dari itu tetap bersabar itu lah yang terbaik buat kita
Allah Maha mengetahui apa yang terbaik buat hamba-Nya

Sahabatku....
Mudah-mudahan Allah senantiasa memberi kita jalan
Jalan untuk senantiasa mengingat-Nya dalam setiap keadaan
Amin... Ya Robbal A'alamin

Rabu, 23 Juni 2010

Surat Untuk Saudaraku

Saudaraku......
Apa yang terjadi saat ini....
Kita tidak pernah mengerti....
Namun ini sudah takdir....
Yang harus dipahami....

Saudaraku....
Kita memang berbeda...
Namun tidak ada yang bisa memisahkan kita....
Nasib kita tidak sama....
Namun kita tetap bersaudara....

Saudaraku....
Berharap jangan pernah ada iri...
Karena semua kehendak-Nya
Berharap jangan ada dengki....
Karena yakin inilah perkenan-Nya

Saudaraku....
Apa yang telah kita dapatkan....
Semata karena pilihan....
Apa yang telah kita raih...
Inilah yang terbaik....

Saudaraku....
Jangan pernah kita berlari....
Dari apa yang telah Allah gariskan
Jangan pernah kita menyesali....
Karena Allah maha tahu yang terbaik....

Saudaraku....
Dari lubuk hati yang paling dalam...
Tidak ada sedikitpun rasa untuk membeda-membeda...
bagaimanapun kita tetap saudara....
Tidak akan ada yang bisa memisahkan kita...

Saudaraku.....
Yakinlah atas kehendak-Nya...
Dan berusaha bersabarlah atas semua...
Allah bersama kita....
Amin

Selasa, 22 Juni 2010

My Beloved Brothers and Sisters

Saudaraku.....
Detik demi detik berlalu begitu cepat
Kitapun kini telah beranjak dari tempat
tempat dimana kita selalu bersama

Saudaraku....
Untaian sayang kita rajut bersama
Untaian kasih kita ukir degan rapih
Canda dan tawa kita rasakan
Namun Kadang duka pun menyapa

Saudaraku....
Saat bersama adalah saat yang paling indah
Namun kebersamaan itu kini mulai pudar
Pudar oleh kepentingan dan cita-cita
Dan entah sampai kapan??

Saudaraku.....
Kebersamaan kitapun kini mulai jarang
Bahkan tidak pernah
Namun jangan semua itu jadi penghalang
Hingga membuat kita terpisah

Saudaraku.....
Rasa rindu kadang bergejolak
Tak kala mengingat kebersamaan kita
Tak jarang air matapun tidak bisa tertolak
Mengingat kenangan yang telah terkoyak


Saudaraku.....
Jangan pernah hilang kasih diantara kita
Jangan pernah sirna sayang diantara kita
Jangan pernah musnah cinta diantara kita
Karena bagaimanapun darah dalam tubuh kita
Tercipta di tempat yang sama

Saudaraku.....
Hanya waktu dan tempat yang akan memisahkan kita
Namun hati kita harus selalu bersama
Jangan pernah sedikitpun berubah
Karena bagaimanapun kita adalah saudara

Saudaraku.....
Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kita hidayah
Dan menuntun kita untuk senantiasa berukhuwah
Semoga Allah memberikan yang terbaik untuk kita semua
Semoga Harapan dan cita-cita kita semua
Dapat terlaksana..

Amin Yaa Robba'alamin.

Senin, 21 Juni 2010

Kue Lapis

Resep Bahan Kue Lapis Beras :

* 275 gram tepung beras
* 75 gram tepung sagu
* 300 gram gula pasir
* 950 ml santan dari 2 butir kelapa
* 1/2 sendok teh garam
* 3 lembar daun pandan, potong 5 cm
* pewarna sesuai selera
* minyak goreng untuk olesan

Cara Membuat Kue Lapis Beras :

1. Didihkan santan, garam, dan daun pandan, biarkan menjadi hangat. Campur tepung beras, tepung sagu, tuangi santan hangat sedikit demi sedikit sambil diuleni hingga gula larut dan santan tercampur rata.
2. Bagi adonan menjadi 3 bagian untuk 3 warna. Siapkan loyang 20 x 20 cm, olesi dengan minyak, panaskan dalam panci kukus.
3. Tuang kurang lebih 50 ml adonan warna pertama, kukus 5 menit hingga mengeras. Tumpangi dengan adonan warna lain, berselang-seling setiap kali adonan sebelumnya mengeras-hingga adonan habis.
4. Kukus hingga matang kurang lebih 30 menit. Potong-p0tong, sajikan.

selamat mencoba Resep Kue Lapis Beras

Cara Membuat Bugis

Bahan :
1/2Kg Ketan Hitam
1/4kg ketan putih
1/2kg Gula merah
Kelapa 1/2 hulu
Vaneli secukupnya
Garam secukupnya.
Air Secukupnya
Minyak goreng / mentega
Daun Pisang

Cara membuat :
Adonan Satu
1. Cuci beras ketan yang sudah dicampur, lalu rendam beberapa jam setelah itu lalu tiriskan.
2. Giling ketan yang sudah ditiriskan
3. Buat adonan ketan dengan air secukupnya tambahkan garam secukupnya aduk adonan hingga tidak lengket ditangan campurkan minyak goreng secukupnya supaya tidak lengket ketika dibungkus dengan daun pisang.
4. Biarkan beberapa menit

Adonan 2 Enten :
1. Siapkan wajan panas,
2. iris gula tipis-tipis lalu masukan kedalam wajan panas campurkan parutan kelapa aduk sampai merata jangan lupa tambah garam secukupnya biar sedikit gurih. lalu tambahkan juga vaneli secukupnya.
3. Biarkan sampai mengental dan kering.

Tahap selanjutnya:
1. Buat adonan ketan bulat-bulat sesuai selera, lalu masukan enten bungkus menggunakan daun pisang begitu seterusnya sampai adonan habis.
2. Kukus selama kurang lebih 25 menit.
Bugis hangat siap disajikan... Nikmat mantaplah...

Sok cobian..!!!!
Insya Allah..Manyus....

Perjuangan dan Doa

Aku tinggal di pedesaan yang memang harus 4 jam untuk sampai ke kota, namun walaupun kehidupan di pedesaan tetapi cara berpikir masyarakat di pedesaan itu jauh lebih baik, walaupun memang sebagian dari mereka ada yang masih berpikiran kolot, tetapi bukan berarti mereka mengindahkan pemikiran modern, hanya saja mereka tidak mau meninggal adat, kebudayaan, nilai yang sudah tertanam sejak dulu.

Orang tua ku termasuk orang yang lumayan terpandang di desa, Ayah ku seorang mantan Kepala Desa, Ibu ku adalah anak mantan kepala desa, jadi semua orang di desa pasti tahu benar keluarga kami,

Aku 4 orang bersaudara,kakaku paling besar dia adalah seorang Insinyur Pertanian, hanya kehidupannya kurang beruntung jika dibandingkan dengan insinyur2 yang ada,sehingga kehidupannya hanya mengandalkan sang isteri yang bekerja di sebuah perushaan swasta dan memiliki 2 orang anak yang masih kecil dan sekarang tinggal di desa sebelah desa tempat saya tinggal
Kakak ku yang nomor dua seorang perempuan dia seorang guru SD, lumayan penghasilannya karena dia telah menjadi PNS yang menjadi idaman para pegawai saat ini, suaminyapun sama seorang guru SD, dan mereka memiliki 3 orang anak.
Selanjutnya aku anak ketiga. dan saudara yang palin bungsu adalah seorang laki-laki sekarang tengah kuliah di Ibu Kota. Walaupun sedikit manja tapi dia baik...dan memang rupawan. sehingga tidak sedikit wanitayang menaksirnya.

Dan aku, aku adalah sarjana pendidikan, namun aku tak seberuntung kakak ku yang nomor dua, walaupun kami sama-sama sarjana pendidikan namun nasibku hanya sebagai guru honorer, telah 12 tahun aku mengabdikan diri sebagai tenaga honorer, disebuah sekolah yang jauh dari keramaian butuh waktu 1 jam untuk sampai kesekolah dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Tobe continued

Minggu, 20 Juni 2010

Surat Untuk Umi


Usiaku kini sudah tidak muda lagi..
Aku terlahir dari seorang umi..

Umi.....
Aku adalah tempatnya salah dan khilaf...
Aku adalah nista penuh dengan dosa...
Aku adalah hina penuh dengan dusta
Aku adalah lemah, tidak berdaya...
Namun izinkan aku untuk memohon maaf...
Izinkan aku untuk menghapus semua...

Umi...
Aku tidak bisa membahagiakanmu...
Namun tolong jangan kau membenciku...
Aku belum sesuai dengan harapanmu....
Namun tolong jangan kau berpaling dariku...

Umi...
Aku sadar aku belum bisa seperti yang kau mau...
Namun berikanlah aku kesempatan untuk berbakti kepadamu...
Walau, memang itu tidak begitu berarti bagimu...
Dan tidak sesuai dengan keinginanmu...

Umi...
Aku tidak bisa menjadi sempurna seperti harapanmu...
Namun berikanlah celah supaya aku bisa menyempurnakan hidupmu...
Aku tidak bisa menjadi indah seperti harapanmu...
Namun izinkanlah aku untuk berlaku indah kepadamu...

Umi...
Aku tahu, aku banyak mengecewakanmu...
Aku tahu, aku banyak menyakitimu...
Namun Aku harap pintu maafmu terbuka untukku...
Dan aku akan selalu merindukanmu...

Umi...
Salam hormatku untukmu...
Semoga Allah SWT membalas segala kebaikanmu...
Dan menempatkanmu di tempat yang diridloi-Nya..
Amin..

Pasti

Aku melangkah...
Ketika semua telah pasrah...

Aku Berjalan...
ketika semua aman...

Akupun berlari...
Ketika semua enggan menghampiri...

Aku datang...
Ketika semua sudah tenang...

Aku menepi...
Ketia jalan mulai sepi...

Dan..
Aku pergi...
Ketika semua telah pasti...
Aku tidak akan membiarkan
sesuatu berada dalam ketidakpastian...

Kamis, 03 Juni 2010

Puisi Diam

Aku terdiam seribu bahasa
Saat kau beranjak pergi
Tak kuasa aku menahan rasa
Rasa sedih tak tertahankan
Rasa sesak didalam dada
Seakan tak merelakan
Melepas kepergianmu

Rabu, 02 Juni 2010

Indonesia

Indonesia..Namamu begitu Indah, seperti halnya wajah mu yang elok, sehingga kau pun di juluki " The Emerald on the Equator ". Luar biasa sebuah julukan yang pantas di sandang oleh mu.

Selasa, 01 Juni 2010

My Beloved Husband


Suami ku, sahabat ku, rekan kerjaku, juga kekasihku…semoga Allah senantiasa memberikan keberkahan-Nya atas diri ini juga dirimu serta tetap mengikat hati-hati kita untuk selalu rindu dan terpaut pada cinta Nya.

Suamiku, tak terasa genap Tujuh Tahun sudah aku mengarungi sisa usiaku kini denganmu, bagiku ini bukan waktu yang singkat untuk saling melengkapi diantara kita. Sejak kau ucapkan janji yang sakral dengan Rabb kita 13 April 2003 lalu, aku sudah mengikhlaskan untuk menjadi bagian hidupmu, melengkapi kekuranganmu serta menambah kelebihan yang ada padamu. Begitu pula engkau sayang, tujuh tahun terasa begitu cepat berlalu, kini tak terasa kita berdua sudah melewati hari -hari dengan kehadiran 2 belahan jiwa kita Muhammad Fathan Waafi dan Zahidah Anbar Kamillah. Begitu banyak yang sudah kita lewati, kita isi hari-hari kita dengan iringan air mata suka dan duka serta canda tawa penghangat jiwa. Bahkan wisata hati saat jauh pun sering kita lakukan, sehingga rindu itu selalu ada dan mudah-mudahan akan terus ada untuk kita berdua.

Sayang….tahukah engkau, betapa bahagianya aku menjadi bidadari di hatimu ? bagaimana tidak, selama ini aku benar-benar diperlakukan mulia olehmu bak putri raja, berbagai kejutan senantiasa kau berikan, sehingga kehidupanku bersamamu terasa amat menyenangkan. Tak pernah kau keluarkan keluhan pemberat hati saat kapal kita karam di tengah lautan cinta..kau selalu menyemangati ku, ya apabila ku bersamamu maka hilang dukaku.Hilang dahagaku, Sehingga aku selalu ingin menjadikan kau sebagai kunci syurga ku kelak.

Sayang, terkadang tak selamanya urat-urat nadi kehidupan itu selalu berdetak, tak selamanya lautan cinta itu tanpa riak bahkan badai, tak selamanya pula kesempurnaan yang kita tampakkan. Tak jarang aku menahan tangis dan pedih karenanya, mungkin ada celah saat kita pun rapuh dan lemah..
Namun kau tetap kokoh dan memberikan semangat, Kau pantas menjadi imam ku, disaat kau letih kau tak menghiraukan letihmu ditengah pulas mu kau selalu menyempatkan berdiri 2 rakaat menjumpai Rabb kita, saat waktu Dhuha tiba, maka kau pun tidak pernah duduk berdiam diri hanya untuk sekedar sesuatu yang tidak berarti kaupun selalu menyempatkan bertemu Sang Khalik, betapa aku bangga padamu suamiku, kau tidak pernah putus asa untuk senantiasa menjeput kasih-Nya dalam merajut cinta ini.

Cintaku, itulah yang kurasakan selama aku di sisimu, semua warna-warna cinta itu kini sudah menjadi bagian dari diary hidupku. Aku selalu berdoa di setiap hela nafasku, agar kau bisa menjadi imam yang tepat bagiku, kekuaranganmu adalah kekuranganku juga, banyak kelebihan yang kau miliki. Sayang, I Love You Just The Way You Are…seperti yang kau lakukan selama ini kepadaku. Semoga perjalanan kita ini tak akan mengikis sedikit pun cinta dan sayang diantara kita, Begitu juga cinta pada Rabb kita Allah SWT Amin Ya Robbal a'lamin

Bersabarlah Selalu ada ujian yang akan menghantarkan kita menuju keberhasilan. apapun itu bentuknya sudah sebaiknya kita menerima dengan leg...