Senin, 21 Juni 2010

Perjuangan dan Doa

Aku tinggal di pedesaan yang memang harus 4 jam untuk sampai ke kota, namun walaupun kehidupan di pedesaan tetapi cara berpikir masyarakat di pedesaan itu jauh lebih baik, walaupun memang sebagian dari mereka ada yang masih berpikiran kolot, tetapi bukan berarti mereka mengindahkan pemikiran modern, hanya saja mereka tidak mau meninggal adat, kebudayaan, nilai yang sudah tertanam sejak dulu.

Orang tua ku termasuk orang yang lumayan terpandang di desa, Ayah ku seorang mantan Kepala Desa, Ibu ku adalah anak mantan kepala desa, jadi semua orang di desa pasti tahu benar keluarga kami,

Aku 4 orang bersaudara,kakaku paling besar dia adalah seorang Insinyur Pertanian, hanya kehidupannya kurang beruntung jika dibandingkan dengan insinyur2 yang ada,sehingga kehidupannya hanya mengandalkan sang isteri yang bekerja di sebuah perushaan swasta dan memiliki 2 orang anak yang masih kecil dan sekarang tinggal di desa sebelah desa tempat saya tinggal
Kakak ku yang nomor dua seorang perempuan dia seorang guru SD, lumayan penghasilannya karena dia telah menjadi PNS yang menjadi idaman para pegawai saat ini, suaminyapun sama seorang guru SD, dan mereka memiliki 3 orang anak.
Selanjutnya aku anak ketiga. dan saudara yang palin bungsu adalah seorang laki-laki sekarang tengah kuliah di Ibu Kota. Walaupun sedikit manja tapi dia baik...dan memang rupawan. sehingga tidak sedikit wanitayang menaksirnya.

Dan aku, aku adalah sarjana pendidikan, namun aku tak seberuntung kakak ku yang nomor dua, walaupun kami sama-sama sarjana pendidikan namun nasibku hanya sebagai guru honorer, telah 12 tahun aku mengabdikan diri sebagai tenaga honorer, disebuah sekolah yang jauh dari keramaian butuh waktu 1 jam untuk sampai kesekolah dengan menggunakan kendaraan bermotor.

Tobe continued

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersabarlah Selalu ada ujian yang akan menghantarkan kita menuju keberhasilan. apapun itu bentuknya sudah sebaiknya kita menerima dengan leg...