Rabu, 28 November 2012

Tidaklah Mudah Menjadi Seorang Guru


M
enjadi seorang guru adalah sebuah  cita-cita yang sangat mulia, Namun ternyata tidaklah mudah menjadi seorang guru. Tugas seorang guru begitu berat. Banyak hal yang harus seorang guru perhatikan. Apabila merujuk pada Undang – undang No.14 tahun 2005 tentang guru dan dosen, dinyatakan pengertian guru sebagai berikut guru adalah pendidik profesional dengan tugas utama, mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah. Apabila melihat dari pengertian guru menurut Undang-undang tersebut diatas kita sudah bisa menebak betapa kompleknya tugas guru,  kemudian guru diisitilah sebagai Pendidik Profesional artinya guru merupakan sebuah profesi yang dilakukan oleh seorang pendidik yang memiliki keahlian, kemahiran, atau kecakapan yang memenuhi standar mutu atau norma tertentu serta memerlukan pendidikan profesi keguruan tentunya.
Kemudian mengacu kepada Undang-undang tersebut diatas jelas tugas guru adalah sebagai beikut:
1.      Mendidik adalah suatu usaha untuk menanamkan nilai-nilai kebaikan, atau norma-norma susila kepada peserta didik dengan kata lain. Yaitu “transfer of value”
2.      Mengajar adalah manyampaikan ilmu pengetahuan atau keterampilan kepada peserta didik, dengan menggunakan cara-cara tertentu sehingga ilmu-ilmu tersebut bisa diserap oleh peserta didik “transfer of knowledge
3.      Membimbing adalah memberi pelayanan bantuan kepada siswa dalam mengatasi masalah-masalah yang dihadapi siswa, baik yang menyangkut masalah kegiatan belajar, ataupun masalah-masalah lainnya sehingga mereka mampu mengembangkan potensi dirinya secara optimal.
4.      Mengarahkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik kepada peserta didik agar dapat mengikuti apa yang pendidik perintahkan sesuai dengan tujuan yang akan dicapai.
5.      Melatih adalah usaha untuk memberikan penguatan terhadap suatu bahan ajar,  agar siswa memiliki ketangkasan atau ketrampilan yang lebih tinggi dari apa yang dipelajarinya. 
6.      Mengevaluasi adalah kegiatan mengukur dan menilai. Mengukur lebih besifat kuantitatif, sedangkan menilai lebih bersifat kualitatif. bagaimana pendidik dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pendidik harus mengetahui sejauh mana peserta didik telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai.
Maka dari itu seorang guru dituntut untuk profesional dalam melaksanakan tugasnya, Dedi Supriadi (1999:98) mengutip Jurnal Education Leadership edisi Maret 1993 mengenai lima hal yang harus diraih guru agar menjadi profesional. Kelima hal tersebut adalah.
a)      Guru mempunyai komitmen pada siswa dan proses belajarnya. Ini berarti bahwa komitmen tertinggi guru adalah kepada kepentingan siswanya.
b)    Guru menguasai secara mendalam bahan/mata pelajaran yang diajarkannya serta cara mengajarkannya kepada para siswa.
c)   Guru bertanggung jawab memantau hasil belajar siswa melalui berbagai teknik evaluasi, mulai cara pengamatan dalam perilaku siswa sampai tes hasil belajar.
d)     Guru mampu berpikir sistimatis tentang apa yang dilakukannya, dan belajar dari pengalamannya. Artinya, harus selalu ada waktu bagi guru guna mengadakan refleksi dan koreksi terhadap apa yang telah dilakukannya. Untuk bisa belajar dari pengalaman, ia harus tahu mana yang benar dan salah, serta baik buruk dampaknya pada proses belajar siswa.
e)  Guru seyogyanya merupakan bagian dari masyarakat belajar dalam lingkungan profesinya.

Selamat berjuang guru mudah-mudahan menjadi guru yang profesional dan sukses!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Bersabarlah Selalu ada ujian yang akan menghantarkan kita menuju keberhasilan. apapun itu bentuknya sudah sebaiknya kita menerima dengan leg...